Salam..
Semoga kita
semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin.
Akhir-akhir
ini banyak sekali ide yang berseliweran di kepala saya, namun belum sempat
tertuangkan dalam bentuk tulisan, semuanya hanya datang dan pergi begitu saja.
Kali ini saya sempatkan untuk duduk sejenak mengumpulkan tekad untuk kembali
menulis dan berbagi kepada teman-teman.
Tulisan kali
ini akan bercerita sedikit tentang isi hati (curhat), mumpung curhat belum
dilarang. Hehee
Pernahkah
teman-teman merasa begitu kesepian? Merasa hidup ini tak berarti? Merasa semua
yang dilakukan percuma dan tak bermakna?
Entah kenapa,
itulah yang saya rasakan beberapa waktu terakhir. Saya sering merasa gelisah,
merasa tidak dicintai, merasa tidak dibutuhkan. Mungkin ini juga efek dari
hubungan yang tidak berjalan baik dengan beberapa orang akhir-akhir ini. Saya
begitu mudah marah, sering merasa kecewa, seakan kehilangan semangat untuk
beraktivitas. Alhasil banyak waktu produktif yang terbuang sia-sia.
Hingga pada
suatu sore saya duduk sendiri di tepi sebuah pantai menikmati deburan ombak
yang menyapu butiran pasir. Disana saya memandang jauh dan berpikir begitu
dalam. Pertanyaan besar mulai saya sampaikan pada angin “Kenapa aku ini?”.
Lama saya
berdialog dengan diri sendiri, beberapa pertanyaan muncul sebagai wujud
kekesalan dan kekecewaan. Sampai akhirnya dalam lamunan panjang sayapun
tersadar. “Sepertinya saya mulai lupa caranya bersyukur dan mulai jauh dari-Nya”.
Saya hampir lupa kapan terakhir kali bangun disepertiga malam untuk mengadu
kepada Rabb, sudah lama juga saya tak bangun sebelum subuh untuk sahur dan
puasa sunah, sudah jarang pula mulut ini membaca ayat-ayat-Nya, bahkan subuhpun
seringkali kesiangan dan sholat wajib terlalaikan. Ternyata inilah sumber
kegelisahan yang merayapi hati ini saat ini.
Sebagai insan
yang percaya dengan kekuasaan yang Maha Kuasa, sudah selayaknya kita selalu
mendekatkan diri kepada-Nya, selalu berusaha sekuat tenaga, lalu mengikhlaskan
semua kejadian dan peristiwa. Karena seberapa kuatpun kita berusaha, kita tak
akan mampu merubah kehendak-Nya.. Jiaah, Sok bijak.. hehee.
Maka langkah
konkrit yang bisa dilakukan saat ini adalah kembali menata diri, menetapkan
target-target besar yang ingin dicapai, lalu berjuang untuk meraihnya..
Semangat 2018.. Tetap tersenyum dan menebarkan energi positif kepada semua
orang..
2 Komentar
Semangat kak.. Perbaiki hubungan kita dengan Allah.. Insyllah Allah akan perbaiki hubungan kita dengan manusia.. Slama kembli berdua2an dengan Allah.. 😇😇
BalasHapuseh ada nengsih.. makasih dek.. :)
Hapus