Setetes Air Putih

Setetes Air Putih 


Assalamu'alaikum..

Salam GOKIL terdahsyat..

Apa kabar teman-teman? Semoga selalu sehat, bermanfaat dan kuat tahan lama.. Hehee. Kayak iklan sem*n Pad*ng aja.. Upss.

Teman-teman, kali ini saya punya sebuah cerita menarik dan akan saya ceritakan kepada teman-teman yang selalu haus ilmu pengetahuan. Beberapa waktu yang lalu saya sempat tinggal di rumah kakek dan nenek untuk beberapa waktu. Alasannya sederhana, karena saya belum punya rumah sendiri, kalaulah saja saya sudah punya rumah sendiri di kota ini mungkin saya tidak akan tinggal dirumah nenek (yaa jelas saja). Disana ada nenek, kakek (biasa saya panggil datuk) bukan karena ikut-ikutan film Upin-Ipin yaa, lalu juga ada 2 orang anaknya (sebut saja Abang dan Cicik).

Selama berada di rumah kakek, saya mendadak menjadi seorang tukang ojek yang harus setia fulltime mengantarkan kemanapun kakek pergi menggunakan sepeda motor jenis ompong (read: metic) warna hitam. Sebagai cucu yang baik, tentu saya harus selalu sigap dan gesit-gesit irit. Hihi

Dipagi itu, saya dan kakek pergi kerumah temannya untuk mengantarkan beberapa berkas yang entah apa isinya, saya belum sempat ngintip. Sesampainya disana kami disugukan segelas air putih dan sepiring makanan ringan. Karena pagi itu saya tidak lapar, maka saya hanya meminum air putih beberapa teguk saja sebelum akhirnya kakek dan saya pamit untuk pulang. Tapi, ketika hendak beranjak dari tempat duduk, teman kakek yang berada tepat disebelah kanan saya memanggil dan meminta saya duduk kembali serta menghabiskan terlebih dahulu segelas air putih yang beliau sugukan. "habiskan dulu airnya, mubazir". Dengan terpaksa (karena yang nyuruh orang tua) saya meminum air tersebut dengan penuh perjuangan hingga habis (gelasnya lumayan besar). "Lain kali kalau makan atau minum harus dihabiskan, banyak orang diluar sana yang kelaparan dan kehausan, kita harus bersyukur masih bisa minum air putih sepuasnya"




Pertemuan pagi itu sungguh memberikan saya pelajaran berharga tentang bagaimana cara kita mensyukuri kehidupan. Seringkali kita menyia-nyiakan nikmat Allah yang kita anggap kecil dan sepele, padahal justru akan sangat berharga bagi orang lain. Contohnya saja air putih, bagi kita mungkin untuk mendapatkan segelas air putih tidaklah sulit, namun bagaimana dengan teman-teman kita yang berada di daerah yang gersang dan tandus. Untuk sekedar melepas dahaga saja mereka memerlukan usaha yang tidak mudah. Juga ketika makan, seringkali di restoran atau rumah makan kita menyisakan makanan dan tidak menghabiskannya, padahal banyak saudara-saudara kita diluar sana yang merasa kelaparan.

Mulai sekarang mari kita belajar mensyukuri setiap mili kehidupan ini, setiap tarikan nafas adalah nikmat, setiap tetesan air adalah nikmat, setiap butir nasi adalah nikmat. Jangan sampai kita menjadi orang yang kufur karena menyia-nyiakan nikmat tersebut. Semoga kita menjadi orang-orang yang pandai bersyukur.. Amiin ya Rabb..

Alhamdulillah.. Terima kasih atas semua nikmat yang masih bisa kita nikmati hingga hari ini..
Salam GOKIL Terdahsyat..
Wassalam..

0 Komentar